Ok ketemu lagi sama blog gue ye setelah sekian lama isinya cuma 2 posting, puisi gue-_- gue kembali karenaaaaa guru tik tercinta si ka ivan nyuruh bikin blog hehehe so here i am, mau nulis tentang CERITA RAMADHAN.
Ramadhan gue kali ini cukup...... suram. Eyang gue sakit sampe masuk rumah sakit dan itu pukulan buat gue karena gue deket sama dia :'( Selama puasa ini gue bolak balik rumah sakit mulu, sampe bolos segala. Gue ga tega bgtlah ninggalin eyang gue huu. Taaapi sisi positifnya ya ada banyak keluarga yg nunggu eyang gue kan jadi tiap hari kita serasa family gathering, buka bareng bareng. Seru banget deh :))
Tentang tarawih? ...........suram! Total tarawih gue............. 0 -_- Alesan klasik, gaada temen ke masjid huaha sedih bgt. Tapi gue mau niat ah mulai hari ini tarawih hehe, mana shalat gue bolong bolong-_-
Banyak juga sih setan2 yg ngajakin gue batal tapi yah harus kuat kuatin iman lah huaha. Puasa gue tahun lalu banyak bolongnya.___. Tahun ini mesti dikit! Mau banyakin tadarus juga, semoga ini ga jadi sekedar rencana ya amiiiin ;)
Gimana puasa kalian temen temen? Tulis jugadong hehe. Karena ini postingan udah menuhin syarat ka ivan yaitu 5 paragraf yaudah gue ciaou ye. Kalo ada mood pasti nulis lagi:))
Read my tl : @karccch
Hidup Itu Hitam dan Putih
Minggu, 22 Agustus 2010
Minggu, 18 Oktober 2009
Bait Jungkir Balik
Aku tertawa kepada hitam
Aku haturkan puja kepada kedengkian
Aku agung-agungkan kekejian
Semuanya indah
Meledak seperti kembang api
Buncahannya menari dalam kepalaku
Aku menangis kepada putih
Aku tuturkan cela kepada kesucian
Aku hina-hinakan kebajikan
Semuanya buruk
Jatuh dalam ke sungai
Yang dendamnya mengalir sampai ke balik fana
Aku tertawa
Kamu menangis
Aku menangis
Kamu tertawa
Segalanya jungkir balik
Aku haturkan puja kepada kedengkian
Aku agung-agungkan kekejian
Semuanya indah
Meledak seperti kembang api
Buncahannya menari dalam kepalaku
Aku menangis kepada putih
Aku tuturkan cela kepada kesucian
Aku hina-hinakan kebajikan
Semuanya buruk
Jatuh dalam ke sungai
Yang dendamnya mengalir sampai ke balik fana
Aku tertawa
Kamu menangis
Aku menangis
Kamu tertawa
Segalanya jungkir balik
Rancu, abu-abu, dan menertawakanku
-karinM-
Sabtu, 17 Oktober 2009
Bait Gelap
Di malam yang lapar
Aku berjalan terseok-seok
Aku hina
Aku sendirian
Terkucil, lemah
Aku secarik kelam
Tidak adakah padamu terbesit sedikit saja rasa iba?
Hei,
Aku janji yang tidak pernah tergenapi
Aku kebenaran yang terzina
Aku jiwa yang selalu tercekal
Hidupku bukan distikon
Bukan hitam putih
Aku hitam seluruhnya
Malam sudah menarik jemari siang
Aku masih di sini
Masih hitam
Masih hina
Masih sendirian
Masih terkucil
Masih lemah
Kemana waktu?
Waktu sudah berlari jauh meninggalkanku
Aku masih di sini
Masih terpuruk
Masih bergelimang kelam
Seperti ini, selamanya.
-karinM-
Aku berjalan terseok-seok
Aku hina
Aku sendirian
Terkucil, lemah
Aku secarik kelam
Tidak adakah padamu terbesit sedikit saja rasa iba?
Hei,
Aku janji yang tidak pernah tergenapi
Aku kebenaran yang terzina
Aku jiwa yang selalu tercekal
Hidupku bukan distikon
Bukan hitam putih
Aku hitam seluruhnya
Malam sudah menarik jemari siang
Aku masih di sini
Masih hitam
Masih hina
Masih sendirian
Masih terkucil
Masih lemah
Kemana waktu?
Waktu sudah berlari jauh meninggalkanku
Aku masih di sini
Masih terpuruk
Masih bergelimang kelam
Seperti ini, selamanya.
-karinM-
Langganan:
Postingan (Atom)
Blog Design by Gisele Jaquenod